Nama-nama lensa third party di era DSLR modern saat ini memang banyak diperbincangkan. Pasalnya lensa third party menjadi lensa alternatif sebagai pilihan disaat lensa-lensa first party tidak terjangkau harganya.
Pilih lensa third party
Sigma dan Tamron, adalah kedua produsen lensa yang banyak mengeluarkan produk lensa untuk banyak DSLR seperti Canon, Nikon, Pentax sampai Sony.
Nah, selain menawarkan spesifikasi yang kadang-kadang berbeda dari focal length dan diafragma, lensa third party juga dibanderol dengan harga yang lebih miring.
Namun bagaimana jika dihadapkan pada pilihan antara Sigma dan Tamron? Apa saja kelebihan masing-masing dan kekurangannya?
Dibawah ini akan kami coba ulas selengkapnya:
Sigma
Produsen lensa yang berasal dari Jepang, memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah produk-produknya yang kebanyakan dibuat dengan lebih kokoh konstruksinya, gagah dan berkesan lensa kelas high.
Penggunaan bahan materialnya pun sudah menggunakan campuran magnesium alloy yang tahan lama. Alhasil inilah yang membuat lensa-lensa Sigma lebih berat ketimbang lensa Tamron pada umumnya untuk spesifikasi yang setara.
Kualitas AutoFocus lensa Sigma pun demikian bagusnya, mampu menghasilkan kecepatan dan ketepatan hampir setara dengan AF lensa first party.
Sigma memiliki banyak lensa-lensa prime alias fixed, lensa-lensa andalannya adalah 50mm f/1.4, Tele 70-300mm, dan berbagai lensa-lensa wide sampai circular fisheye.
Bahkan ada satu lensa zoom unik yang ditawarkan seperti 18-35mm f/1.8. Sayangnya lensa ini memiliki harga yang relatif lebih mahal ketimbang Tamron. Namun jika dibandingkan dengan lensa first party tentu sedikit dibawah harganya.
Tamron
Lensa yang dianggap cukup ekonomis harganya, sama-sama produk yang berasal dari Jepang. Tamron sering dikaitkan dengan lensa murah, karena memang harganya bisa 1 kai lipat dibawah harga lensa first party. Tamron banyak berfokus pada produksi lensa-lensa zoom.
Alhasil, ada banyak produk lensa zoom pilihan mulai dari 18-200mm, 18-270, 18-300, 17-50mm f/2.8, Tele 70-300mm, 70-200mm dan banyak lensa zoom lain.
Bagaimana dengan produk lensa prime? Cukup sedikit, hanya terkonsentrasi untuk lensa prime jenis makro.
Kekurangan lensa murah memang harus diakui, terutama pada mesin AutoFocus yang sering melemah pada lensa Tamron.
Melambat kinerjanya dan bisa berakibat meleset, jika penggunaan rutin selama 1 tahunan. Selain itu body plastik juga mengakibatkan lensa ini cukup ringkih.
Pilih lensa third party mana? Sigma atau Tamron