Salah satu elemen vital dan harus ada dalam kamera DSLR adalah lensa. Ya, lensa kamera menjadi ujung tombak sebuah kamera untuk bisa menghasilkan pencitraan (gambar). Dalam Wikipedia sendiri lensa berarti sebuah alat yang berfungsi mengumpulkan maupun menyebarkan cahaya. Tanpa lensa sensor tidak akan dapat menghasilkan foto, dan tidak ada cahaya yang dapat terkontrol masuk ke dalam sensor.
Dalam dunia fotografi ternyata ada banyak jenis lensa yang digunakan dengan fungsi masing-masing. Namun pada umumnya jenis lensa kamera DSLR dapat dibedakan dari panjang fokal (Focal length). Apa itu panjang fokal? Itu adalah istilah untuk mengukur jarak antara lensa dan bidang focal. Atau sederhananya semakin besar bilangan lensa, maka semakin dapat mendekatkan objek.
Lensa Kamera DSLR Menurut Focal Length
Berikut ini jenis lensa DSLR yang perlu Anda ketahui mulai dari yang terpendek:
Lensa Ultra Wide
Lensa yang memiliki focal length cukup ekstrim pendeknya. Biasanya lensa Ultra Wide dirancang dengan panjang hanya sekitar 8mm, 10mm, 11mm, sampai 16mm. Apa gunanya lensa dengan focal length sependek itu? Umumnya lensa jenis ini dipakai untuk memotret landscape, interior, eksterior, dan objek lain yang membutuhkan sudut pandang lebar.
Dengan lensa ini memang Anda mendapatkan foto lebar, tetapi ada pengaruh yang membuat hasil gambar tidak porposional. Efek distorsi akan muncul pada foto yang menggunakan lensa ultra wide. Semakin pendek lensa, maka foto terlihat melengkung. Jangan heran bila saat Anda memotret pantai, garis cakrawala tidak akan lurus. Tetapi efek seperti ini justru menjadikan foto lebih unik dan punya seni.
Lensa Wide
Yang kedua adalah lensa Wide, hampir sama dengan Ultra Wide tetapi panjang fokalnya tidak terlalu ekstrim. Biasanya lensa Wide hanya berkisar antara 17mm, 18mm, 24mm, 28mm, sampai 35mm.
Penggunaan lensa Wide bisa untuk pemotretan landscape, interior, eksterior, arsitektur, dan sudah cukup memenuhi syarat untuk pemotretan yang membutuhkan hasil gambar porposional. Kemungkinan untuk posisi 17mm dan 18mm efek distorsi (melengkung) masih bisa diterlihat. Tetapi untuk posisi 24mm sampai 35mm sudah lebih baik. Sangat cocok untuk pemotretan grup (orang) maupun untuk portrait.
Lensa Standard
Lensa jenis ini berukuran fokal 50mm pada umumnya, atau untuk 40mm hingga 58mm juga bisa disebut lensa Standard. Mengapa disebut lensa Standard? Alasannya adalah karena lensa dengan rentan bilangan tersebut memiliki cakupan pandang yang mirip dengan pandangan mata manusia pada kondisi normal. Jadi tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, itulah gambar yang akan dihasilkan oleh lensa Standard.
Lensa ini sangat aman dari distorsi, sehingga tidak akan ada lengkungan yang terlihat. Lensa jenis ini cocok untuk sesi pemotretan apa saja, seperti portrait, foto grup, foto subjek tunggal, still life, dan lain sebagainya. Terkadang ada pula yang memaksakan menggunakan lensa ini untuk landscape meskipun sudut pandangan terlalu ketat dan kurang luas. Lensa Standard biasanya dihadirkan dalam bentuk fixed (tetap) dengan bilangan populer 50mm.
Lensa Tele
Lensa yang sudah kategori lensa panjang, atau besar bilangannya. Pada umumnya lensa Tele memiliki bilangan length mulai dari 70mm, 85mm, 105mm, 135mm, hingga 200mm. Atau bisa dikatakan bahwa lensa Tele adalah lensa yang memiliki panjang fokal diatas 50mm, meski akhirnya untuk bilangan 60mm sampai 70mm sering diperdebatkan apakah sudah masuk Tele atau masih dalam lingkup lensa non Tele.
Penggunaannya adalah untuk pemotretan yang membutuhkan sudut sempit, atau artinya dapat mendekatkan subjek jauh menjadi dekat. Jadi lensa ini cocok untuk foto portrait, candid, Wildlife, dan lain sebagainya. Betapa sulitnya memotret landscape dengan lensa ini kecuali Anda mendapati objek yang luas atau mendapatkan komposisi bagus.
Lensa Ultra Tele
Lensa Ultra Tele juga sering disebut Super Telephoto. Sebuah lensa yang benar-benar memiliki panjang fokal jauh dan dengan bilangan besar. Bisa dari 200mm, 300mm, 400mm, 500mm, sampai 800mm. Bahkan ada yang mencapai bilangan 1000mm. Tentunya bentuk lensa seperti ini sangat besar dan panjang. Super Tele lazim digunakan pada fotografi wildlife atau satwa liar, kemudian juga sering ditemui pada stadion sepakbola. Harganya sangat mahal dan umumnya dimiliki oleh para professional.