Perumpamaan tentang Exposure dalam Fotografi

Exposure dalam Fotografi

Mungkin Anda sudah membeli kamera digital baik jenis DSLR maupun poket alias point & shoot. Hanya saja banyak yang masih terpaku pada mode auto untuk waktu yang cukup lama. Memang tidak dipungkiri bahwa mode auto adalah mode paling mudah dan cepat, namun tentunya tidak memberikan kepuasan kreatifitas.

Bagi Anda yang ingin “lulus dan naik kelas” dari mode auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif kedalam foto-foto yang dihasilkan maka belajarllah menggunakan mode Manual. Nah sebelum itu ada baiknya kita pahami konsep eksposur.

Apa sih eksposur (exposure), ada gambaran sederhana tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami eksposur. Banyak fotografer menamai hubungan ketiga elemen eksposure sebagai sebuah Segitiga Fotografi.

Setiap elemen dalam segitiga fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera

1. ISO

ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.

2. Aperture

Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto. Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop. Misalkan bukaan/aperture 5.6, dalam bahasa fotografi dinyatakan sebagai f/5.6.

3. Shutter Speed

Shutter speed adalah rentang waktu saat shutter (jendela) menutup sensor di kamera yang terbuka. Shutter speed berarti waktu dimana sensor ‘melihat’ subyek yang akan kita foto.Dengan kata lain waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.

Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut eksposur. Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam elemen lainnya.

Perumpamaan mengenai segitiga eksposur

Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami eksposur adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini saya menyukai perumpamaan segitiga eksposur seperti halnya sebuah keran air.

  • Shutter speed bisa diumpamakan berapa lama kita membuka keran.
  • Aperture adalah seberapa lebar seseorang membuka keran.
  • ISO merupakan kuatnya dorongan air dari PDAM.
  • Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut adalah cahaya yang diterima sensor kamera melalui lensa.

Tentu sebenarnya bukan merupakan perumpamaan yang sempurna, tapi paling tidak Anda bisa mendapat ide dasarnya atau gambaran sederhana tentang eksposur. sebagaimana anda lihat, kalau exposure adalah jumlah air yang keluar dari keran, berarti kita bisa mengubah nilai exposure dengan mengubah salah satu atau kombinasi ketiga elemen penyusunnya.

Anda mengubah shutter speed, berarti mengubah berapa lama keran air terbuka. Mengubah Aperture berarti mengubah seberapa besar debit airnya, sementara mengubah seberapa kuat dorongan air dari sumbernya.

 

Perumpamaan tentang Exposure dalam Fotografi

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *